KONTROVERSI HUKUM DAN ETIKA PENYEDIAAN ALAT KOTRASEPSI DI SEKOLAH ANALISIS PASAL 103 AYAT 4(E) PP.28 / 2024 DALAM PERSPEKTIF MAHFUM MUKHALAFAH

Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah: 1) Untuk mengetahui dan memahami persepsi para pendidik terhadap pemahaman kontroversial dalam frase “penyediaan alat kontrasepsi di sekolah” sebagaimana tercantum dalam Pasal 103 ayat 4(e) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024; 2) Untuk mengetahui bagaimana analisa ushul fiqh (Mahfūm Mukhālafah) terkait “penyediaan alat kotrasepsi di sekolah” pasal 103 ayat 4(e) tentang PP No. 28 Tahun 2024. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan dua analisis utama, yaitu normatif (doktrinal) dan empiris (sosiologis). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif-empiris. Lokasi penelitian berada di Kota Palopo dan dilakukan pada bulan Mei–Juli 2025. Fokus penelitian ini meliputi analisis hukum dan implementasi kebijakan penyediaan alat kontrasepsi di sekolah, serta perspektif Mahfūm Mukhālafah terhadap kebijakan tersebut. Sumber data terdiri
dari data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder melalui studi pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber, triangulasi metode, pengecekan anggota, dan audit trail. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi para pendidik terhadap frasa “penyediaan alat kontrasepsi di sekolah” menunjukkan sikap yang cenderung
kritis dan hati-hati, dengan penekanan pada perlunya pendekatan edukatif yang sesuai dengan nilai agama dan norma sosial; 2) Analisis Mahfūm Mukhālafah, khususnya Mahfūm asy-Syarth, menunjukkan bahwa kebijakan tersebut dapat bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam jika tidak disertai syarat dan batasan ketat, karena berpotensi membuka ruang bagi perilaku menyimpang serta mengaburkan nilai keagamaan dan etika sosial.

Kata kunci: Alat Kontrasepsi, Mahfūm Mukhālafah, Frase, Hukum Islam