ANALISIS PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DENGAN METODE 3R (RESCHEDULING, RECONDITIONING, RESTRUCTURING) PADA PEGADAIAN SYARIAH LUWU KANTOR CABANG PALOPO

Pegadaian Syariah hadir sebagai solusi keuangan berbasis syariah, menawarkan pembiayaan yang bebas riba dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun dalam praktiknya, masih ditemukan kasus pembiayaan bermasalah yang dapat mengganggu stabilitas keuangan lembaga. Untuk mengatasi hal ini, Pegadaian Syariah menerapkan metode 3R (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring) sebagai strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah. Strategi ini penting karena pembiayaan bermasalah tidak hanya berdampak pada
keberlangsungan usaha nasabah, tetapi juga terhadap kualitas aset lembaga keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau etnografi yang bertujuan untuk meneliti suatu permasalahan melalui studi kasus yang terdiri dari unit tunggal yaitu berarti satu orang, sekelompok penduduk, atau sekelompok masyarakat di suatu daerah dengan masalah tertentu.di
PT. Pegadaian Syariah Luwu Kantor Cabang Palopo. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan manajer operasional, staf teknis (analis pembiayaan)
dan 5 informan pendukung (nasabah) yang mengajukan metode 3R ini. Selain itu, data pendukung dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian pembiayaan bermasalah
di PT. Pegadaian Syariah Luwu dilakukan melalui metode 3R, yaitu Rescheduling, Reconditioning, dan Restructuring, yang disesuaikan dengan kondisi dan prospek usaha nasabah. Selain itu, lelang jaminan juga digunakan sebagai langkah terakhir apabila restrukturisasi tidak berhasil. Metode 3R terbukti cukup efektif dalam menurunkan pembiayaan bermasalah. Hal ini sejalan dengan pernyataan nasabah yang menggunakan ketiga metode ini, di mana jumlah nasabah bermasalah tetap terkendali meskipun nilai pembiayaan meningkat. Metode ini juga dinilai memberi ruang pemulihan usaha bagi nasabah dan mendukung pemberdayaan ekonomi sesuai prinsip keadilan dalam pembiayaan syariah.

Kata kunci: Pembiayaan Bermasalah, Pegadaian Syariah, Metode 3R, Rescheduling, Reconditioning, Restructuring