ANALISIS PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA MAHALONA TERHADAP AKAD DAN PRODUK BANK SYARIAH

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman masyarakat Desa Mahalona terhadap akad dan produk bank syariah. Fokus utama penelitian ini adalah sejauh mana masyarakat memahami prinsip-prinsip syariah, faktor-faktor
yang memengaruhi pemahaman tersebut, serta hambatan yang dihadapi dalam penerapan produk perbankan syariah di pedesaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan melalui wawancara mendalam
terhadap masyarakat Desa Mahalona yang menjadi informan. Perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Islam sebagai sistem keuangan. Namun, pemahaman masyarakat terhadap akad dan produknya masih rendah. Hal ini terlihat di Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, di mana sebagian besar penduduknya belum memahami perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman masyarakat terhadap akad dan produk bank syariah serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan sepuluh informan dari
beragam latar belakang, meliputi perangkat desa, guru, petani, pelaku UMKM, dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat masih terbatas; banyak yang menganggap bank syariah sama dengan bank konvensional. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya sosialisasi, rendahnya akses informasi, faktor ekonomi, dan lingkungan sosial. Temuan ini menggarisbawahi peran krusial pemerintah, lembaga perbankan, dan otoritas terkait dalam meningkatkan literasi keuangan syariah melalui edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif dan terarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa potensi pengembangan bank syariah di Desa Mahalona cukup besar, terutama untuk sektor pertanian dan UMKM, namun masih terhambat oleh keterbatasan pemahaman masyarakat dan akses layanan. Oleh karena itu, diperlukan strategi edukasi berbasis komunitas, peningkatan literasi keuangan syariah, serta penyediaan akses layanan yang lebih dekat dan sederhana.

Kata Kunci : Pemahaman Masyarakat, Akad, Produk Bank Syariah, Desa Mahalona