AMINAH, SITI (2022) EKSISTENSI IDENTITAS ETNIS SUKU SASAK DI DESA TARIPA KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.
Text
SITI AMINAH.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Siti Aminah, 2022: “Eksistensi Identitas Etnis Suku Sasak di Desa Taripa
Kecamatan Angkona Kabupatn Luwu Timur”. Skripsi Program
Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Dr. Baso
Hasyim, M.Sos.I dan Dr. M. Ilham, Lc., M.Fil.I.
Skripsi ini membahas tentang. “Eksistensi Identitas Etnis Suku Sasak di Desa
Taripa Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui strategi suku Sasak mempertahankan identitas etnis di Desa
Taripa. Beberapa sub permasalahan yang dikemukanana dalam penelitian ini
yaitu: pertama, bagaiamana potret eksistensi identitas etnis suku Sasak di Desa
Taripa; kedua, bagaimana bentuk akulturasi budaya etnis suku Sasak di Desa
Taripa; ketiga, bagimana strategi suku Sasak mempertahankan budaya di Desa
Taripa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan
studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh adat istiadat 2 orang,
tokoh agama 1 orang sebagai informan kunci dan 12 informan pendukung dari
anak mudanya dan masyarakat umum desa Taripa. Peneliti memperoleh data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa; pertama potret atau identitas etnis suku Sasak di desa Taripa yaitu di mana
suku Sasak tersebar begitu luas hampir 48% penduduk desa Taripa adalah suku
Sasak, tetapi kebudayaan aslinya di daerah Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB)
dengan disini sudah tidak sama, disini berlabel suku Sasak tetapi keadaan asli
suku Sasak tidak sama lagi dengan suku Sasak di daerah asalnya yaitu di Lombok
Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua, bentuk percampuaran budaya etnis suku
Sasak di desa Taripa yaitu di mana akulturasi etnisnya dari segi bahasa orang suku
Sasak disini mernggunakan bahasa Lombok pake kata “Mi”, padahal kalau di
Lombok aslinya orang Sasak tidak ada kata “Mi” sedangkan kalau di desa Taripa
suku Sasak menggunakan bahasa kata “Mi”dalam berkata karena dipengaruhi oleh
bahasa Luwu bahasa orang asli disini, sedangkan dari segi adat istiadat di mana
orang Sasak di desa Taripa banyak menggunakan adat orang Luwu kalau dari segi
acara pernikahan di mana orang Sasak menggunakan baju atau acara pernikahan
itu dengan menggunakan acara resepsi dan baju Bodo, namun orang Sasak tidak
lagi mengunakan adat pernikah suku Sasak yaitu nyongkolan dan baju adat
Lambung orang Sasak. Ketiga, strategi untuk mempertahankan budaya suku
Sasak di desa Taripa ini yaitu dengan melestarikan budaya yang masih ada
dipertahankan sampai saat ini seperti acara begawe, belangar dan hiziban, serta
mengajarkanya kepada generasi muda dengan memperkenalkan adat istidat
budaya suku Sasak itu sendiri.
Kata Kunci: Eksistensi, Identitas, Etnis, Suku Sasak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Sosiologi Agama |
Depositing User: | Harding Sulu |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 07:21 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 07:21 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/5645 |
Actions (login required)
View Item |