SISTEM UPAH BURUH TANI JAGUNG DESA ROMPU KEC. MASAMBA KAB. LUWU UTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

A B S T R A K
Nama / Nim : Liswan / 14.16.4.0066
Judul Skripsi : Sistem Upah Buruh Tani Jagung Desa Rompu Kec. Masamba
Kab. Luwu Utara dalam Perspektif Ekonomi Islam
Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Tahmid Nur, M.Ag
2. Muzzayyana Jabani, ST., M.M
Kata Kunci: Sistem Upah Buruh Tani, dan Ekonomi Islam
Skripsi ini membahas tentang sistem upah buruh tani jagung Desa Rompu
Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara dalam perspektif ekonomi Islam.
Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu: 1. Bagaimana kondisi pertanian
jagung di Desa Rompu Kec. Masamba Kab. Luwu Utara. 2. Bagaimana sistem upah
buruh tani jagung di Desa Rompu Kec. Masamba Kab. Luwu Utara. 3. Bagaimana
Perspektif Ekonomi Islam mengenai sistem upah buruh tani jagung di Desa Rompu
Kec. Masamba Kab. Luwu Utara.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif melalui observasi, interview yang bersumber dari data primer, sekunder
dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan metode reduksi data, display data dan
verifikasi data. Adapun pengujian keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi
sumber, trianggulasi teknik dan trianggulasi waktu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah terlaksana, menunjukkan bahwa potensi
pertanian di Desa Rompu Kec. Masamba Kab. Luwu Utara sangat baik karena nilai
ekonomisnya yang mendukung karena merupakan desa yang memiliki dataran rendah
dan didukung oleh topografi desa serta mempunyai iklim tropis, sehingga sangat
cocok untuk diolah menjadi lahan pertanian. Sistem upah buruh tani jagung Desa
Rompu Kec. Masamba Kab. Luwu Utara merupakan salah satu bentuk akad ijarah
antara pemilik lahan dengan buruh yang menjadi kebiasaan tiap kali musim panen.
Pengupahannya berbentuk uang. Bagian upah yang diberikan yaitu Rp
80.000,00/hari. Sistem upah di Desa Rompu Kec. Masamba Kab. Luwu Utara
tersebut sudah sesuai dengan sistem ekonomi Islam karena akad yang digunakan
adalah akad bermuamalah dimana tidak ada yang dirugikan anatara buruh tani
maupun pemilik lahan.