EKSISTENSI KONSELOR TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU SISWA DI SMP NEGERI 2 RAWAMANGUN KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA

ABSTRAK
Mariyati, 2011., “Eksistensi Konselor Terhadap Peningkatan Perilaku Siswa di
SMP Negeri 2 Rawamangun Kecamatan Sukamaju Kab.Luwu Utara”
Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam ( STAIN ) Palopo Jurusan
Tarbiyah Pendidikan Agama Islam. Pembimbing (I) Dra. Siti Marwiyah, M.
Ag., dan Pembimbing (II) Dra. Baderiah, M. Ag.
Kata Kunci : Eksistensi Konselor, Peningkatan Perilaku, Siswa SMP Negeri 2
Rawamangun
Skripsi ini adalah hasil dari penelitian secara langsung di lapangan yang
telah penulis lakukan di lokasi sekolah SMP Negeri 2 Rawamangun yang berada
di Desa Rawamangun. Skripsi ini membahas tentang eksistensi konselor terhadap
peningkatan perilaku siswa, bagaimana peran konselor terhadap peningkatan
perilaku siswa serta kendala apa yang terjadi pada konselor terhadap peningkatan
perilaku siswa di SMP Negeri 2 Rawamangun.
Masalah ini diteliti dengan teknik pengumpulan data, yakni observasi,
angket, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis terhadap data
yang ada, digunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan statistik
sederhana yang selanjutnya disajikan dalam bentuk diskriptif. Dan dalam
penelitian ini pula penulis menggunakan teknik penarikan purposive sampling.
Adapun hasil penelitian tentang eksistensi konselor terhadap peningkatan
perilaku siswa di SMP Negeri 2 Rawamangun Kecamatan Sukamaju Kabupaten
Luwu Utara adalah bahwa keberadaan konselor sangat perlu dan dibutuhkan siswa
guna meningkatkan perilaku siswa. Dan peran konselor terhadap peningkatan
perilaku siswa adalah menberi konseling pada siswa, menolong siswa untuk
belajar menerima perubahan fisik dari tubuh mereka. Mengajarkan
berkomunikasi dalam mengembangkan hubungan pertemanan dan berhubungan
dengan teman sebaya, orang tua dan guru. Mengajarkan siswa model dan skill
yang baik dalam membuat keputusan dan memahami konsekuensi dari keputusan
mereka. Sedang kendala yang dihadapi konselor adalah masih adanya beberapa
siswa yang beranggapan bahwa keberadaan konselor hanya diperuntukkan bagi
siswa yang nakal (bermasalah saja) serta terbatasnya waktu yang tersedia untuk
bimbingan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara garis besar dapat menunjukan
bahwa, eksistensi konselor di SMP Negeri 2 Rawamangun Kecamatan Sukamaju
Kab. Luwu Utara dapat meningkatkan perilaku siswa menjadi yang lebih baik dari
sebelumnya.