MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELASVIIA SMP NEGERI 5 WALENRANG

ABSTRAK
Sulkifli, 2011, ”Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika melalui Penerapan
Metode Snow Ball pokok bahasan Aljabar pada Siswa Kelas VII-2 SMP
Negeri 8 Palopo.” Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Tarbiyah,
STAIN Palopo. Pembimbing I, Drs. Nasaruddin, M. Si., Pembimbing II
Andi Ika Prasasti Abrar, S.Si., M.Pd
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar matematika siswa
melalui penerapan Metode Snow Ball khususnya pada pokok bahasan aljabar. Hasil
dari penelitian tindakan ini akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi guru,
agar dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga
permasalahan-pemasalahan yang dihadapi baik oleh siswa, materi pelajaran dan lain
sebagainya dapat diminimalkan.Memberikan manfaat kepada siswa sehingga dapat
memahami dan menyenangi pelajaran matematika.Memberikan manfaat bagi sekolah
yang sangat berharga dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran.Selain itu
diharapkan prestasi belajar matematika siswa secara kolektif dapat meningkat.Jenis
penelitian ini, adalah penelitian tindakan kelas yang lebih dikenal dengan sebutan
classroom action research.Yang pelaksanaannya bersiklus dan setiap siklus terdiri
dari empat tahapan. Menurut suharsimi, dkk., tahapan-tahapan tersebut, adalah (1)
perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi/evaluasi, (4) refleksi.
Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Palopo pada semester ganjil.
Objek penelitian tindakan ini adalah semua siswa Kelas VII-2 yang berjumlah 40
siswa, terdiri dari 18 siswa dan 17 siswi. Data tentang hasil pengamatan dan
tanggapan-tanggapan siswa dianalisis secara kualitatif, sedangkan data tentang hasil
tes dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. Adapun
hasil belajar matematika pada siklus I, yaitu: nilai tertinggi sebesar 65, nilai terendah
sebesar 45, sehingga rentang skornya sebesar 20, selain itu juga diperoleh median
sebesar 55, modus sebesar 50, dan standar deviasi sebesar 5.15. Pada siklus II nilai
yang diperoleh siswa, yaitu: nilai tertinggi sebesar 86, nilai terendah sebesar 58,
sehingga rentang skornya sebesar 28, selain itu juga diperoleh median sebesar 63,
modus sebesar 60, standar deviasi 9.09. berdasarkan analisis rata-rata nilai perolehan
siswa pada siklus I sebesar 54.63, sedang pada siklus II rata-rata nilai perolehan siswa
meningkat sebesar 67.20.