DAMPAK PENERAPAN KEWAJIBAN BERJILBAB TERHADAP PERGAULAN SISWA DI SMA NEGERI 1 MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR

ABSTRAK
Kartini. 2013 “ Dampak Penerapan kewajiban Berjilbab terhadap Pergaulan
Siswa di SMA Negeri 1 Malili Kabupaten Luwu Timur”.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palopo, Pembimbing (I), Dra.
St. Marwiyah, M.Ag., Pembimbing (II), Mawardi, S.Ag., M.Pd.I.
Kata kunci: Dampak Penerapan Kewajiban berjilbab.
Skripsi ini membahas tentang respon siswa terhadap penerapan kewajiban
berjilbab, serta apakah melalui penerapan kewajiban berjilbab berpengaruh
terhadap pergaulan siswa, dan kendala apa yang dihadapi dalam penerapan
kewajiban berjilbab dan bagaimana cara penanggulangannya pada SMA Negeri 1
Malili Kabupaten Luwu Timur. Adapun tujuan yang ingin dicapai tidak terlepas
dari rumusan permasalahan yang ada, yaitu untuk mengetahui respon siswa
terhadap penerapan kewajiban berjilbab, dan mengetahui apakah melalui
penerapan kewajiban berjilbab berpengaruh terhadap pergaulan siswa, serta untuk
mengetahui kendala dan cara penanggulangan yang dihadapi dalam penerapan
kewajiban berjilbab pada SMA Negeri 1 Malili Kabupaten Luwu Timur.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan
metode kepustakaan untuk memperkuat landasan teori, dan metode lapangan
sebagai metode mengumpulkan data di lokasi penelitian melalui observasi,
interview, dan angket atau kuisioner dan dokumentasi.
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh maka dapat dikemukakan
bahwa gambaran respon siswa terhadap penerapan kewajiban berjilbab yang
terjadi di SMA Negeri 1 Malili kab. Luwu Timur adalah belum cukup baik, sebab
jika di persentasekan secara rata-rata maka dapat dinyatakan telah terdapat sekitar
70% siswa yang dapat memberikan respon yang positif dalam menanggapi semua
dampak positif akibat dari penerapan kewajiban berjilabab yang diterapkan oleh
pihak sekolah atau SMA Negeri 1 Malili Kab. Luwu Timur, gambaran mengenai
penerapan kewajiban berjilbab cukup berpengaruh terhadap pergaulan siswa di
SMA Negeri 1 Malili Kab. Luwu Timur, hal tersebut ditandai dengan respon
positif yang ditunjukkan oleh para siswi dalam memberikan pilihan jawaban yang
ada, artinya semua pertanyaan yang bersifat positif mendapatkan respon yang
positif pula, dan bagi pertanyaan yang bersifat negatif direspon dengan tanggapan
yang negatif, sehingga dengan gambaran demikian mengindikasikan pergaulan
siswa dipengaruhi oleh penerapan kewajiban berjilbab yang diterapkan di sekolah,
serta kendala yang dihadapi dalam penerapan kewajiban berjilbab yaitu terdiri
dari faktor internal yakni dalam diri siswa, seperti pada aspek fisiologos dan
psikologis, dan faktor eksternal, yakni dari luar diri siswa, seperti lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Cara penanggulangan
yang dilakukan adalah memberikan perhatian yang cukup baik dari guru maupun
orang tua dan orang-orang di sekitar siswa, serta menanamkan pemahaman agama
melalui contoh nyata dari orang-orang sekitar.