YUSMA, FAHRA ANISA (2022) SENGKETA TANAH HIBAH DI KELUARGA AHLI WARIS (STUDI KASUS DI DESA TO’BIA KECAMATAN PONRANG SELATAN KABUPATEN LUWU). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.
Text
FAHRA ANISA YUSMA.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Fahra Anisa Yusma, 2022. “Sengketa Tanah Hibah di Keluarga Ahli Waris
(Studi Kasus di Desa To’bia Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten
Luwu)”. Skripsi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah
Institut Agama Islam Negeri Palopo. Di bimbing oleh Firman Muh. Arif
dan Nurul Adliyah.
Skripsi ini membahas tentang Sengketa Tanah Hibah di Keluarga Ahli Waris
(Studi Kasus di Desa To’bia Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu).
Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui fakta yang terjadi tentang sengketa
tanah hibah yang terjadi di Desa To’bia Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten
Luwu; Untuk mengetahui persepsi informan terkait sengketa tanah hibah yang
terjadi di Desa To’bia Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu; Untuk
mengetahui upaya penyelesaian sengketa tanah hibah yang terjadi di Desa To’bia
Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini adalah
penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber
data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil
penilitian ini adalah pemberian hibah dilakukan pada tanggal 17 Februari 2014,
awal mula munculnya konflik satu tahun setelah Hj. Rabaida meninggal dunia.
Tanah yang dihibahkan tersebut sah menurut agama Islam dengan syarat tidak ada
yang menentang, tetapi kalau ada yang menentang maka harus dibuktikan dengan
surat dan saksi-saksi, dalam KUHPerdata pengibahan yang terjadi di desa To’bia
tidak seutuhnya sah karena pemberian hibah tidak dilakukan dengan akta hibah.
Perpektif masyarakat desa To’bia dengan adanya sengketa ini menyebabkan
permasalahan antara anggota keluarga maupun permasalahan sosial di tengah
masyarakat. Penyelesaian sengketa tanah hibah ini dilakukan dengan cara
musyawarah, yang melibatkan pemerintah desa, toko masyarakat dan tokoh
agama, dari musyawarah yang dilakukan belum mendapatkan titik terang
sehingga kepala desa To’bia memberikan solusi agar tanah hibah tersebut
dibuatkan akta hibah sebagai bukti otentik dan mendapatkan kejelasan status
kepemilikan tanah.
Kata Kunci : Sengketa, Tanah Hibah, Ahli Waris
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Harding Sulu |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 00:19 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 00:27 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7075 |
Actions (login required)
View Item |