Muh. Alfasyah, Muh. Alfasyah (2023) PERAN BIMBINGAN AGAMA DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN REMAJA DISABILITAS TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) PALOPO. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.
Text
Muh. Alfasyah.pdf Download (2MB) |
|
Text
Muh. Alfasyah.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Muh. Alfasyah, 2023. “Peran Bimbingan Agama dalam Mengembangkan
Kemandirian Remaja Disabilitas Tunanetra di Sekolah Luar Biasa
(SLB)”. Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Dibimbing oleh Baso Hayim dan Muhammad Ilyas.
Skripsi ini membahas tentang Peran Bimbingan Agama dalam Mengembangkan
Kemandirian Remaja Disabilitas Tunanetra di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peran bimbingan agama untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan kemandirian remaja
penyandang disabilitas tunanetra serta faktor pendukung dan penghambat
bimbingan agama pada anak remaja penyandang disabilitas tunanetra di Sekolah
Luar Biasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
penelitian sosiologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh dari wawancara melalui informan remaja penyandang disabilitas
tunanetra dan pengajar di SLB Negeri 1 Palopo dan data sekunder diperoleh melalui
studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
xix
wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)
Peran pembimbing agama dalam proses pembentukan kemandirian ibadah remaja
penyandang disabilitas tunanetra adalah sebagai penuntun dan membantu remaja
penyandang disabilitas tunanetra mengatasi masalahnya dan mengoptimalkan
kemampuannya. Dalam hal ini, pembimbing agama memiliki sifat, akhlak, dan
kompetensi dalam bidangnya dalam memberikan bimbingan agama Islam kepada
remaja penyandang disabilitas tunanetra di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1
Palopo. (2) Adapun faktor pendukung dan penghambat bimbingan agama pada anak
remaja penyandang disabilitas tunanetra yaitu kerja sama antara orang tua dan
pembimbing dalam melakukan rehabilitasi bimbingan agama yang menjadi faktor
pendukung paling utama serta dalam memberikan bimbingan agama Islam,
pembimbing memiliki kesulitan dalam mendidik remaja penyandang disabilitas
tunanetra agar mereka dapat mandiri. Remaja penyandang disabilitas tunanetra
memiliki banyak keterbatasan dikarenakan kemampuan intelektualnya yang lebih
rendah dibandingkan anak normal seusianya sehingga dalam membimbing remaja
penyandang disabilitas tunanetra harus dibiasakan untuk sabar.
Kata kunci: Bimbingan Agama, Kemandirian, Tunanetra
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Harding Sulu |
Date Deposited: | 26 Oct 2023 01:30 |
Last Modified: | 26 Oct 2023 01:30 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7264 |
Actions (login required)
View Item |