TINDAKAN BODY SHAMING DALAM FILM IMPERFECT (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

WIDYAWATI, KURNIA (2023) TINDAKAN BODY SHAMING DALAM FILM IMPERFECT (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of KURNIA WIDYAWATI.pdf] Text
KURNIA WIDYAWATI.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Kurnia Widyawati, 2023 “Tindakan Body Shaming dalam Film Imperfect (Studi
Analisis Semiotika Roland Barthes)” Skripsi Program Studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Institut
Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Wahyuni Husain dan Fajrul
Ilmy Darussalam.
Skripsi ini membahas tentang Tindakan Body Shaming dalam Film Imperfect
(Studi Analisis Semiotika Roland Barthes). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bentuk tindakan body shaming dalam film Imperfect dan untuk
menganalisis tindakan body shaming dalam film Imperfect perspektif semiotika
Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
sumber data yakni data dari rekaman video film Imperfect dan data sekunder yang
dikumpulkan dari sumber lain seperti artikel serta internet yang berkaitan dengan
film Imperfect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan body shaming
secara verbal yang terdapat dalam film Imperfect terlihat ketika seseorang
mengomentari orang lain dengan kata atau kalimat paus terdampar, gendut, ibu
hamil, muka bulat, kulit hitam, mata sipit, gigi tonggos, dan sebagainya,
sedangkan secara non verbal terlihat ketika ada seseorang yang memberikan
tatapan remeh dan sikap cuek kepada orang lain atau lawan bicaranya dalam
kehidupan sehari-hari. Adegan yang ada dalam film tersebut secara denotasi
memberikan makna bahwa apabila seseorang ingin terlihat cantik dan memiliki
tubuh yang ideal maka harus memiliki tubuh yang langsing, berkulit putih, dan
berpenampilan menarik, sedangkan secara konotasi memberikan makna bahwa
apabila seseorang ingin terlihat cantik dan memiliki tubuh yang ideal maka tidak
harus memenuhi semua standar umum yang diberikan oleh masyarakat, karena
kecantikan tidak hanya terbatas dari memiliki tubuh yang langsing, berkulit putih,
dan berpenampilan menarik tetapi, tergantung dari siapa yang memandang dan
memberikan komentar. Mitos yang berkembang di masyarakat tentang standar
kecantikan adalah memiliki kulit putih, bertubuh semampai atau langsing, dan
berpenampilan menarik. Nilai-nilai keislaman terkait tindakan body shaming
dalam film Imperfect mengajarkan seseorang untuk tidak saling menyakiti satu
sama lain, baik itu secara lisan maupun perbuatan.
Kata Kunci : Body Shaming, Film Imperfect, Semiotika Roland Barthes.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 302.2 Komunikasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 10 Nov 2023 04:31
Last Modified: 15 Nov 2023 00:14
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7813

Actions (login required)

View Item View Item