TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERKAWINAN ADAT PADA MASYARAKAT BA’TAN DI KOTA PALOPO

Kurniawan, Dedi (2023) TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERKAWINAN ADAT PADA MASYARAKAT BA’TAN DI KOTA PALOPO. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of Dedi Kurniawan.pdf] Text
Dedi Kurniawan.pdf

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK
Dedi Kurniawan, 2023. “Tinjauan Hukum terhadap Perkawinan Adat pada
Mayarakat Ba’tan di Kota Palopo”. Skripsi Program Studi
Hukum Tata Negara Fakultas Syariah Institut Agama Islam
Negeri Palopo. Dibimbing oleh Anita Marwing, dan
Firmansyah.
Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Hukum terhadap Perkawinan Adat pada
Masyarakat Ba’tan di Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui
tinjauan hukum terhadap pelaksanaan Perkawinan Adat pada Masyarakat Ba’tan
di Kota Palopo. Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan Perkawinan Adat
pada Masyarakat Ba’tan di Kota Palopo. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan normatif-empiris dan jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Dalam proses Perkawinan adat pada masyarakat Ba’tan
terdapat kegiatan-kegiatan yang masih berkaitan dengan kepercayaan�kepercayaan yang bersifat mistis sehingga mengarah pada perbuatan syirik.
Pengkhususan penggunaan 4 (empat) macam warna pakaian dalam Perkawinan
adat pada masyarakat Ba’tan di kota Palopo dalam persfektif masyarkat adat tidak
dianggap sebagai tindakan diskriminasi dan merendahkan martabat kemanusiaan,
namun dianggap pelanggaran hak asasi manusia sebagaimana tertuang dalam UU
Nomor 39 tahun 1999 Pasal 1 ayat (1) tentang Hak Asasi Manusia. Tetapi bukan
pelanggaran HAM berat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan HAM. Adapun kendala sehingga sering terjadi pelanggaran
adat dalam hal pelaksanaan Perkawinan adat pada masyarakat Ba’tan yakni
dipengaruhi oleh: 1) faktor hukum yaitu akibat hukum yang diberikan kurang
memberikan efek kepada masyarakat; 2) faktor penegak hukum dalam hal ini
perangkat adat yang kurang melakukan sosialisasi terkait aturan adat yang
diberlakukan dalam pelaksanaan perkawinan adatnya; 3) faktor budaya yaitu
kondisi masyarakat yang makin modern; dan 4) faktor masyarakat yaitu
kurangnya pengetahuan tentang aturan adat yang berlaku.
Kata Kunci: Perkawinan, Adat, Ba’tan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 342 Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 13 Nov 2023 00:20
Last Modified: 13 Nov 2023 00:20
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7829

Actions (login required)

View Item View Item