LIVING QUR’AN DALAM TRADISI MAPPANONNO PADA MASYARAKAT DESA LEA KECAMATAN TELLU SIATTINGE KABUPATEN BONE

SARLIANA, SARLIANA (2024) LIVING QUR’AN DALAM TRADISI MAPPANONNO PADA MASYARAKAT DESA LEA KECAMATAN TELLU SIATTINGE KABUPATEN BONE. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Sarliana, 2024. “Living Qur’an Dalam Tradisi Mappanonno di Desa Lea Kecamatan
Tellu Siattinge Kabupaten Bone”. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institu Agama Islam
Negeri Palopo. Dibimbing oleh H.M. Zuhri Abu Nawas dan Muhammad
Ashabul Kahfi
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses tradisi Mappanonno, dan
menjelaskan bagaimana masyarakat memaknai tradisi mappanonno, serta bagaimana
Living Qur’an mengenai tradisi mappanonno. Jenis penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif-kualitatif, dengan
pendekatan fenomenologi dan ilmu tafsir. Penelitian ini dilakukan untuk memahami
fenomena atau peristiwa mengenai tradisi tersebut. Sumber data dari penelitian ini
bersumber dari masyarakat setempat, dan juga bersumber dari al-Qur’an, kitab Tafsir,
jurnal, dan artikel. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, serta penelusuran beberapa
referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dalam tradisi mappanonno proses
yang dilakukan masyarakat Desa Lea di antaranya menyiapkan segala sesuatu
diantaranya: Sokko Patanrupa,(nasi ketan empat warna), tello (telur), manu (ayam),
kaluku (kelapa), dan lain sebagainya yang diperlukan dalam prosesi tradisi
mappanonno hingga sampai kepada tahap pelaksanaan mappanonno yaitu menurunkan
sesaji di sungai sebagai bentuk ungkapan rasa syukur 2). Dalam tradisi mappanonno
masyarakat memaknai bahwa tradisi tersebut merupakan bentuk rasa syukur mereka
kepada Allah swt. Masyarakat juga memaknai tradisi mappanonno merupakan
peninggalan leluhur dari nenek moyang yang harus terus dilestarikan. Selain itu,
masyarakat juga memaknai sebagai pattola bala (menolak marabahaya) dan hal ini
merupakan kepercayaan masyarakat secara turun-temurun 3). Pada pelaksanaan tradisi
mappanonno masyarakat menggunakan surah-surah pilihan yang terdapat dalam al�Qur’an diantaranya: surah al-Fatihah, surah al-Ikhlas, surah al-Falaq, surah an-Nas,
surah al-Baqarah, dan surah at-taubah. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah
penelitian ini diharapkan masyarakat Desa Lea dapat menjaga dan tetap melestarikan
tradisi mappanonno ini karena banyak hal positif yang terdapat dalam living Qur’am
yang dapat dijadikan pembelajaran yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Living Qur’an, Mappanonno, Tradisi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Agama > 297.122 Qur'an, Al-Qur'an, Alquran
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: S.Ag Ilda Azizah
Date Deposited: 28 Mar 2024 02:46
Last Modified: 28 Mar 2024 02:46
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/8612

Actions (login required)

View Item View Item