DEWI, SHINTA (2024) IMPLEMENTASI PROSES PENYELESAIAN KASUS PERCERAIAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KELAS II A PALOPO. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Text
ABSTRAK.pdf Download (186kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
|
Text
REPOSITORY.PDF Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK
Shinta Dewi, 2024. Tesis Pascasarjana Program Studi Hukum Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Dibimbing Dr. Mustaming, S.Ag.,
M.HI. Dr. Takdir, M.H., M.Kes. Implementasi Proses Penyelesaian
Kasus Perceraian Bagi Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II
A Palopo.
Tesis ini mengambarkan beberapa permasalahan 1) Bagaimana proses kasus
narapidana di lembaga permasyarakatan Kelas II A Palopo? 2)Bagaimana Faktor�faktor yang memengaruhi perceraian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
II A Palopo? 3) Bagaimana upaya memudahkan proses penyelesaian Kasus
Perceraian Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palopo?
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang menggunakan yuridis
normatif dan empiris. Sumber data dalam penelitian berasal dari hasil wawancara,
adapun Pihak yang diwawancarai yakni Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Petugas,
dan Narapidana., Sedangkan data sekunder diambil dari dokumen yang ada
kaitannya dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Sistem
administrasi Lapas mengenai proses perceraian bagi narapidana yang terjadi ketika
narapidana telah berada dalam lapas akan berjalan tanpa dihadiri tergugat dan akan
berujung pada putusan perceraian yang bersifat verstek kecuali jika narapidana
memberikan kuasanya kepada seorang kuasa atau kuasa hukum untuk mewakilinya
menghadiri sidang proses perceraian, atau apabila narapidana melakukan perceraian
sebelum tinggal di Lapas atau sidang masih berjalan setelah narapidana dibebaskan
dari Lapas sehingga ia masih sempat untuk menghadiri persidangan dan
menghindari proses verstek dalam perceraiannya. 2. Faktor-faktor yang
memengaruhi perceraian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Palopo
sebagai besar mengatakan penyebab bahwa tekanan ekonomi selain itu dukungan
sosial masyarakat kurang serta pasangan suami istri yang tinggal terpisah, tingkat
kecurigaan dan kecemburuan akan lebih tinggi mengitari kedua belah pihak ketika
kecurigaan mendominasi benak masing-masing. Sehingga istri meminta cerai. 3.
Melihat faktor faktor yang mengakibatkan perceraian. Adapun upaya untuk
memudahkan proses penyelesaian Kasus Perceraian Narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Palopo 1) Membangun kesiapan ekonomi dalam
menjalankan kehidupan pernikahan dan menyatukan diri bersama pasangan dan
atau keluarga sehingga terbangun adaptasi yang baik. 2) Menigkatkan Pemahaman
Agama. 3) Menerima keputusan Majelis Hakim akan memutus perkara tersebut
secara verstek.
Implikasi penelitian dalam penegakan hukum harus mengacu pada 3 aspek
dasar landasan hukum yakni kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan. Oleh
karenanya setiap regulasi perundang-undangan harus memenuhi ketiga unsur
tersebut. Kaitannya dengan hak keperdataan tahanan dan narapidana perlu dijadikan
sorotan khususnya dalam rangka menegakkan keadilan atas hak-hak
keperdataannya. Kehilangan kemerdekaan tidak membatasi hak keperdataan
tahanan atau narapidana.
Kata Kunci: Implementasi, Perceraian, Narapidana
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2X4.33 Perceraian Menurut Islam |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi S-2 Hukum Islam |
Depositing User: | S.E Irwansyah Muchtar |
Date Deposited: | 17 May 2024 05:26 |
Last Modified: | 17 May 2024 05:26 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/8837 |
Actions (login required)
View Item |