ALIM, NUR (2024) TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DALAM MASA KAMPANYE DI INDONESIA. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Text
ABSTRACT.pdf Download (100kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19kB) |
|
Text
REPOSITORY.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Nur Alim, 2024. “Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Ujaran Kebencian (Hate
Speech) Dalam Masa Kampanye di Indonesia”. Skripsi Program Studi Hukum
Tata Negara Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing
oleh Takdir dan Dirah Nurmila Siliwadi.
Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Ujaran
Kebencian (Hate Speech) Dalam Masa Kampanye di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan: Untuk mengetahui peraturan Hukum Indonesia terhadap tindak pidana
ujaran kebencian melalui media social; Untuk Klasifikasi Tindak Pidana Ujaran
Kebencian (Hate Speech) dalam Hukum Pidana Islam; Untuk Mengetahui Analisis
Ujaran Kebencian Dalam Masa Kampanye 2024. Jenis Penelitian ini menggunakan
metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan komparatif yang ditunjang
oleh data-data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Penelitian yang
dimaksud mempelajari, menganalisis, membandingkan dan mengkaji sumber-sumber
lain yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas. Setelah data terkumpul
kemudian data tersebut akan di komparatifkan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
ketentuan yang telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan transaksi Elektronik sudah menjelaskan mengenai batasan dan hal apa
saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan seseorang dalam bermedia sosial. Islam
memberikan hukuman ta’zir bagi pelaku perbuatan penghinaan, pencemaran nama
baik dan sejenisnya. Jarimah ta’zir adalah kejahatan-kejahatan yang bentuk dan
hukumannya ditentukan oleh pemerintah, yang tidak bertentangan dengan prinsip,
nilai dan tujuan syariah sedangkan dalam Pidana positif penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik melalui media sosial penjelasan hukumannya terdapat dalam
pasal 27 ayat (3) UU ITE. Salah satu menjadi marak ketika menjelang Pemilu adalah
Ujaran Kebencian. Maraknya ujaran kebencian ketika pada fase kampanye.
Idealnya sebagai agenda politik kebangsaan, seharusnya kampanya menjadi
sarana pendidikan politik yang berkualitas, bukan sebaliknya. Kampanye
harus menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi warganya. Perdebatan
gagasan di ranah publik bertujuan untuk menghasilkan kesadaran masyarakat dalam
berdemokrasi. Oleh karena itu, kampanye sudah seharusnya dilakukan sebagai
upaya pendidikan politik masyarakat guna membentuk tatanan masyarakat
yang lebih demokratis dan menghargai keberagaman
Kata Kunci: Ujaran Kebencian, Tindak Pidana, Media Sosial,
Pertanggungjawaban.
xx
ABSTRACT
Nur Alim, 2024. “"Review of Criminal Law Against Perpetrators of Hate Speech
During the Campaign Period in Indonesia". Thesis of the Constitutional Law
Study Program, Faculty of Sharia, Palopo State Islamic Institute. Guided by
Takdir and Dirah Nurmila Siliwadi.
This thesis discusses the Review of Criminal Law Against Perpetrators of Hate
Speech During the Campaign Period in Indonesia. This research aims: To find out
Indonesian legal regulations regarding criminal acts of hate speech via social media;
For the Classification of Hate Speech Crimes in Islamic Criminal Law; To find out
the analysis of hate speech during the 2024 campaign period. This type of research
uses normative legal research methods with a comparative approach supported by
data obtained through library research. The research in question studies, analyzes,
compares and examines other sources that are closely related to the problem being
discussed. After the data is collected, the data will be compared. The research results
show that the provisions regulated in Law Number 11 of 2008 concerning Electronic
Information and Transactions explain the limits and things a person can and cannot
do when using social media. Islam provides ta'zir punishment for perpetrators of
insults, defamation and the like. Jarimah ta'zir are crimes whose form and punishment
are determined by the government, which do not conflict with the principles, values
and objectives of sharia, whereas in the positive crime of insulting and/or defaming
through social media the explanation of the punishment is contained in article 27
paragraph (3) ITE Law. One thing that became widespread during the lead up to the
General Election was Hate Speech. The rise of hate speech during the campaign
phase. Ideally, as a national political agenda, the campaign should be a means of
quality political education, not the other way around. Campaigns must be a means of
good political education for citizens. The aim of debating ideas in the public sphere is
to generate public awareness of democracy. Therefore, the campaign should be
carried out as an effort to educate the public's politics in order to form a more
democratic society that respects diversity
Keywords: Hate Speech, Crime, Social Media, Accountability
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial > 345 Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara |
Depositing User: | S.E Irwansyah Muchtar |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 06:57 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 06:57 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/8928 |
Actions (login required)
View Item |