YANI, FIRDA (2024) HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DAN IMPLIKASI TERHADAP HARTA BERSAMA DI DESA TANJONG KECAMATAN BUA PONRANG KABUPATEN LUWU. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri palopo.
Text
ABSTRACK.pdf Download (128kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB) |
|
Text
REPOSITORY.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Firda Yani, 2023. “ Hak Asuh Anak Pasca Perceraian dan Implikasi Terhadap
Harta Bersama Desa Tanjong Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten
Luwu”. Skripsi Fakultas Syariah, Prodi Hukum Keluarga Islam,
Pembimbing (I) Hj.A.Sukmawati Assa‟ad, Pebimbing (II) Sabaruddin.
Permasalahan pokok yang terurai dalam penelitian skripsi ini membahas
tentang “Hak Asuh Anak Pasca Perceraian dan Implikasi Terhadap Harta Bersama
Studi Kasus Desa Tanjong Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu”. Adapun
tujuan penelitian ini adalah Pertama, Untuk mengetahui cara menentukan hak
asuh anak akibat perceraian di Desa Tanjong Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten
Luwu. Kedua, Untuk mengetahui pembagian harta bersama pasca perceraian studi
kasus Didesa Tanjong Kecematan Bua Ponrang Kabupaten Luwu.
Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif (Lapangan) dengan
mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara dan sumber lainnya yang
secara relevan dengan objek pembahasan yang dijadikan acuan yang secara
mendasar. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif yang
mendeskripsikan atau menggambarkan objek dengan mengenai fenomena sosial
yang sedang diteliti melalui data yang telah terkumpul yang kemudian dapat
ditarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Fenomena hak asuh
anak pasca perceraian yaitu, hak asuh anak yang masih di bawah umur secara
otomatis jatuh kepada ibu. Hak asuh anak tidak akan terhapus meski ibu tidak
memiliki penghasilan. Sebab, ayah tetap memiliki kewajiban memberikan nafkah
kepada anak meski hak asuh anak berada di tangan ibu. Tetapi berdasarkan hak
hadanah di Desa Tanjong Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu yang
diserahkan kepada ayah tidak sesuai dengan hukum Islam. Hal ini dikarenakan
bertentangan dengan pasal 105 Kompilasi Hukum Islam yang mana harusnya
anak yang masih dibawah umur atau belum mumayyiz dipelihara oleh ibunya.
2. Pembagian harta bersama pasca perceraian meliputi : harta yang diperoleh
sepanjang perkawinan berlansung, hutang-hutang yang timbul selama perkawinan
berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami istri,
harta yang diperoleh sebagai hadiah/pemberian atau warisan apabila ditentukan
demikian. Suami dan istri yang resmi bercerai memiliki hak yang sama terhadap
harta bersama, dengan pembagian sama rata antar keduanya atau berdasarkan
kesepakatan antar keduanya.
Kata Kunci : Hak Asuh Anak, Pasca Perceraian, Harta Bersama.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial > 346.05 Hukum Waris, Warisan |
Divisions: | Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Unnamed user with email hajrahikhlas@gmail.com |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 03:22 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 03:25 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/9268 |
Actions (login required)
View Item |