RESILIENSI ANAK USIA 4-6 TAHUN (STUDI KASUS PADA KELUARGA BROKEN HOME DESA PELALAN DUSUN BUNTU SAMPA KABUPATEN LUWU)

ALHAM, SASKIA (2024) RESILIENSI ANAK USIA 4-6 TAHUN (STUDI KASUS PADA KELUARGA BROKEN HOME DESA PELALAN DUSUN BUNTU SAMPA KABUPATEN LUWU). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of REPO.PDF] Text
REPO.PDF

Download (7MB)
[thumbnail of PUSTAKA.pdf] Text
PUSTAKA.pdf

Download (332kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (218kB)

Abstract

ABSTRAK
Saskia Alham, 2024,“ Resiliensi Anak Usia 4-6 Tahun (Studi Kasus Pada
Keluarga Broken Home di Desa Pelalan Dusun Buntu Sampa
Kabupaten Luwu”. Skripsi Program Studi Pendidikan Islam Anak
Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Palopo. Dibimbing oleh Nur Rahmah dan Eka Poppi Hutami.
Skripsi ini membahas tentang ketahanan anak pada kasus broken home di usia
empat sampai enam tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh broken home terhadap resiliensi anak, alasan munculnya resiliensi pada
anak usia 4-6 tahun, dan variabel-variabel yang mempengaruhi resiliensi anak
yang tumbuh dalam kondisi broken home. Peneliti menggunakan metode metode
kualitatif dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah
wawancara terstruktur, lembar observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan metode triangulasi dalam analisis data, yaitu: (1) triangulasi teoritis,
membandingkan data dengan hipotesis sebelumnya; (2) triangulasi sumber data
sebenarnya, menguji kebenaran dengan menggunakan sumber data historis hasil
wawancara, dokumentasi dan observasi;
(3) triangulasi metodologi
menggunakan survei dan wawancara untuk mengumpulkan data pada topik
tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi yang terjadi pada kelima
anak yang berusia 4-6 tahun dapat dilihat melalui enam aspek kemampuan
resiliensi anak yang berbeda-beda yaitu: regulasi emosi, pengendalian implus,
optimisme, empati,reaching out, dan efikasi diri. Mengenai keenam aspek
kemampuan resiliensi ini sebagian dari anak memiliki kemampuan ini murni
muncul dalam diri mereka sendiri dan sebagian anak yang lain memang harus
diberikan penanaman dan penerapan terlebih dahulu, sehingga mereka bisa
menghasilkan resiliensi yang baik dan berkualitas. Adapun anak yang mengalami
broken home beruntungnya memiliki external support, yakni keluarga mereka
yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi dan hiburan serta pujian.
External support ini sangat berarti bagi resiliensi anak dari lingkungan broken
home di tahap awal masa perkembangan mereka.
Kata kunci: Resiliensi, Broken Home, Studi Kasus.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Program Studi S-1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Depositing User: Unnamed user with email musdalipa834@gmail.com
Date Deposited: 26 Aug 2024 03:16
Last Modified: 26 Aug 2024 03:16
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/9370

Actions (login required)

View Item View Item