MAKNA SIMBOLIK PROSES MAJAMPI-JAMPI PERSPEKTIF TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD (STUDI KASUS MASYARAKAT DUSUN AWO-AWO KECAMATAN BAEBUNTA)

AISYA T, SITTI (2024) MAKNA SIMBOLIK PROSES MAJAMPI-JAMPI PERSPEKTIF TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD (STUDI KASUS MASYARAKAT DUSUN AWO-AWO KECAMATAN BAEBUNTA). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (433kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (451kB)
[thumbnail of REPOSITORY.PDF] Text
REPOSITORY.PDF

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Sitti Aisya T, 2024. “Makna Simbolik Proses Majampi-jampi Perspektif Teori
Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead (Studi Kasus
Masyarakat Dusun Awo-Awo Kecamatan Baebunta)”. Skripsi
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Agama Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri
Palopo. Dibimbing oleh Sapruddin dan Fajrul Ilmy Darussalam.
Penelitian ini membahas tentang makna simbolik proses majampi-jampi
perspektif teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead pada masyarakat
Dusun Awo-Awo Kecamatan Baebunta. Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan proses majampi-jampi dilakukan di Dusun Awo-Awo, Desa
Tarobok, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara dan untuk menganalisis
makna simbolik yang terkandung dalam proses pengobatan majampi-jampi dalam
perspektif teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan
teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Sumber data terdiri dari
data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan
meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu
pada pendekatan Miles dan Huberman yang mencakup data reduksi, penyajian
data, dan kesimpulan. Hasilnya yaitu proses majampi-jampi di Dusun Awo-Awo
terdiri dari tiga tahap yaitu pra-pelaksanaan (persiapan fisik, rempah-rempah, dan
komunikasi), pelaksanaan (permohonan kesembuhan dengan doa dan ramuan
herbal oleh dukun), dan pasca-pelaksanaan (penguatan hubungan sosial melalui
dukungan lisan dan tenaga kesehatan). Pengobatan majampi-jampi
mengungkapkan makna simbolik yang dapat dianalisis melalui tiga komponen
dari teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead yaitu mind, self, dan
society. Konsep mind tergambarkan dalam bagaimana pajampi menginternalisasi
simbol-simbol penyembuhan, seperti doa dan ayat Al-Qur'an, sebagai bagian dari
proses kognitif dan spiritual. Adapun konsep self merujuk pada identitas pajampi
yang terbentuk melalui pengakuan masyarakat dan norma budaya yang
diinternalisasi. Sedangkan, konsep society mencakup struktur sosial Dusun Awo�Awo yang membentuk dan memberikan legitimasi pada praktik majampi-jampi,
sehingga menjaga nilai-nilai budaya dan identitas sosial.
Kata Kunci: Interaksionisme Simbolik, Majampi-jampi, Dusun Awo-Awo

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Filsafat dan psikologi > 153.6 Psikologi Komunikasi
300 Ilmu sosial > 302.2 Komunikasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Muh. Afandhy Amir
Date Deposited: 13 Dec 2024 06:37
Last Modified: 13 Dec 2024 06:37
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/9719

Actions (login required)

View Item View Item