MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DI LUWU TIMUR: PENDEKATAN ANTHROPOMORPHISM

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan pangan di Kab. Luwu serta mengetahui ketahanan pangan berkelanjutan melalui pendekatan antroporfisme di Kab. Luwu Timur. Penelitian ini menggunakan teori dari Badan Ketahanan Pangan tahun
2005 dengan empat aspek utama ketahanan pangan yaitu, ketersediaan pangan, akses pangan, penyerapan pangan, dan status gizi. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan di Badan Ketahanan Pangan Nasional Kab. Luwu Timur. Data penelitian bersumber dari observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data primer penelitian, adapun jurnal, buku, dan dokumen pendukung lainnya sebagai data sekunder. Teknik analisis data penelitian dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian telah mengungkapkan pengelolaan pangan pada sektor pertanian di Kab. Luwu Timur dengan segala kebijakan dan kesediaan infastruktur yang secara perlahan dilakukan pembenahan memberikan efektifitas terhadap Indeks ketahanan pangan di Kab. Luwu Timur. Ketahan pangan telah mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan telah mampu menciptakan kemandirian pangan bagi masyarakat Kab. Luwu Timur secara khsusus dan pemenuhan pangan dari sektor pertanian di luar daerah Luwu Timur secara umumnya. Ketahanan pangan berkelanjutan di Kab. Luwu Timur
dengan pendekatan anthropomorfisme dilakukan dengan budaya Tudang Sipulang sebagai satu upaya musyawarah bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk mengambil satu keputusan yang mengikat bagi masyarakat dalam melakukan
penanaman padi. Pembinaan dan penyuluhan sebagai upaya yang dilakukan oleh penyuluh pertanian untuk mengontrol dan mengetahui kendala masyarakat dalam melakukan penanaman padi di Kab. Luwu Timur.
Kata Kunci: Ketahanan Pangan & Pendekatan Anthropomorfisme