ANALISIS KELAYAKAN PENGELOLAAN USAHA INDUSTRI TAHU DI SUNGAI RONGKONG KOTA PALOPO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Anita Salim (2024): “Analisis Kelayakan Pengelolaan Usaha Industri Tahu di
Sungai Rongkong Kota Palopo dalam Perspektif
Ekonomi Islam.” Skripsi Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Palopo. Dibimbing oleh Muzayyanah Jabani.
Skripsi ini membahas mengenai analisis kelayakan pengelolaan usaha industri
tahu di Sungai Rongkong Kota Palopo dalam perspektif ekonomi Islam. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kelayakan pengelolaan usaha
industri tahu di Sungai Rongkong Kota Palopo dalam perspektif ekonomi Islam
dinilai dari aspek hukum, sosial dan lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu pemilik
industri, karyawan industri dan masyarakat sekitar industri. Teknik pengumpulan
data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara dengan narasumber
yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian ini adalah 1) kelayakan
pengelolaan usaha industri tahu di Sungai Rongkong dari aspek hukum sudah
memenuhi kriteria kelayakan yakni memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha),
NPWP Pribadi namun masih perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan jenis
perizinan yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota Palopo; 2) kelayakan
pengelolaan usaha industri tahu di Sungai Rongkong dari aspek sosial sudah
memenuhi kriteria kelayakan karena usaha tersebut memberikan peluang
pekerjaan dan mempermudah aktivitas masyarakat karena lokasinya strategis dan
harganya terjangkau. Selain itu, pihak industri juga rutin melakukan kegiatan
sosial seperti melakukan jumat berkah; 3) kelayakan pengelolaan usaha industri
tahu di Sungai Rongkong dari aspek lingkungan sudah memenuhi kriteria
kelayakan karena tidak menimbulkan dampak negatif yang berlebihan meskipun
tetap memberikan dampak yang menimbulkan bau yang tidak sedap ketika air
sungai surut namun dari pihak industri sudah berupaya untuk meminimalisir
dengan membuat penampungan limbah dan rutin membersihkan alat dan lokasi
industri minimal 2 kali seminggu bersama Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4) berdasarkan perspektif ekonomi Islam dikatakan memenuhi kriteria kelayakan
pengelolaan usaha.
Kata Kunci: Aspek Hukum, Aspek Sosial, Aspek Lingkungan, Kelayakan
Pengelolaan Usaha, Perspektif Ekonomi Islam