NILAI MORAL DALAM KISAH DIALOG ANTARA NABI NŪH DAN PUTRANYA DALAM QS. HUD AYAT 42-43

Satriani, 2024, “Nilai moral dalam Kisah Dialog antara Nabi Nu>h dan
Putranya dalam QS.Hud Ayat 42-43”. Program Studi Ilmu Al-Qur‟an
dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Institut Agama
Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh H. Rukman AR Said dan
Sudirman.
Penelitian ini mengkaji tentang dialog Nabi Nu>h as dan putranya dalam
Qs. Hu>d ayat 42-43, serta bagaimana nilai moral yang dapat dipetik dari dialog
Nabi Nu>h as dan putranya. Dalam kisah tersebut, Tujuan penelitian ini adalah
memberikan pemahaman tentang bagaimana dialog Nabi Nu>h as dan putranya
dalam QS.Hu>d ayat 42-43 dan nilai-nilai yang terdapat didalamnya. jenis
penelitian ini adalah kepustakaan (Library research) yang bersifat deskriptif�kualitatif. Penelitian ini mencakup data primer yang berasal dari al-Qur‟an dan
kitab tafsir, serta data sekunder yaitu buku, artikel, skripsi dan lainnya sesuai
dengan tema penelitian. Metode penelitian ini adalah tafsir tahlili, yaitu metode
yang menjelaskan al-Qur‟an secara analisis dengan berbagai aspek. Adapun hasil
dari penelitian ini menunjukkan beberapa nilai moral, diantaranya 1)
kepatuhan/ketaatan terhadap Tuhan, 2) kasih sayang dan kepedulian, 3) kesadaran
akan keterbatasan manusia, 4) pentingnya iman dan keyakinan, 5) akibat dari
ketidaktaatan, dan 6) kesabaran dalam dialog Nabi Nu>h as dan putranya dalam
Qs.Hu>d ayat 42-43 bagaimana kekhawatiran Nabi Nu>h as terhadap keselamatan
putranya. Saat bahtera berjalan, Nabi Nu>h as melihat putranya bersama
sekelompok orang Kafir, lalu memanggilnya untuk naik ke bahtera. Namun, anak
tersebut menolak dengan mengucapkan dia akan mencari perlindungan ke gunung
yang dapat menghindarkan dari banjir, lalu Nabi Nu>h as mengatakan bahwa
tidak ada yang biasa melindungi dari azab Allah Swt. kecuali Allah Swt. sendiri.
Pada akhirnya, ombak memisahkan antara keduanya, dan putra Nabi Nu>h
termasuk dalam golongan orang-orang kafir.
Kata Kunci: Nabi Nu>h, Putranya, Nilai Moral