SANJAYA, VHIKI (2024) TINJAUAN YURIDIS PEMBERIAAN REMISI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA (STUDI KASUS LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PALOPO). Diploma thesis, Fakultas Syariah.

[thumbnail of skripsikudocx.pdf] Text
skripsikudocx.pdf

Download (3MB)

Abstract

Vhiki Sanjaya, 2024 “Tinjauan Yuridis Pemberian Remisi Terhadap
Narapidana Narkotika (Studi Kasus Lembaga
pemasyarakatan kelas II A Palopo)” Skripsi Program
Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Dibimbing Oleh
Abdain dan Hardianto.
Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Yuridis Pemberian Remisi
Terhadap Narapidana Narkotika (Studi Kasus Lembaga pemasyarakatan kelas
II A Palopo). Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana prosedur
pemberian remisi kepada narapidana di Lapas kelas II A Kota palopo dan
bagaimana efektifitas pemberian remisi terhadap tindak pidana narkotika.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk dapat mengetahui apa itu remisi dan
bagaimana peroses pemberian remisi serta bagaimana efektivitas remisi di
berlakukan di Lapas kelas II A Palopo.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yang bersifat
deskriptif analisis dan menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yaitu
penggabungan atau pendekatan yuridis normatif dengan unsur-unsur empiris
yang diambil data primer dengan melakukan wawancara dan data sekunder
dengan mengolah data dari bahan hukum primer, dan juga penelitian ini
mengelola data yang ada dengan menggunakan analisis kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan ialah studi dokumen dimana menghimpun
dan menganalisis dokumen baik itu tertulis, gambar, hasil karya dan
elektronik.
Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa Pemberian remisi
terhadap narapidana narkotika di lembaga pemasyarakatan kelas II A Palopo
di anggap masih belum berjalan efektif, karena tingkat kejahatan atau tindak
pidana narkotika mengalami peningkatan di Indonesia terkhusus di Palopo,
dan jumlah residivis juga mengalami peningkatan dan salah peningkatan itu
di dominasi oleh Residivis narkotika. Dalam hal over kapasitas lembaga
pemasyarakatan, ini dikarenakan, pertama, undang-undang narkotika yang
gagal untuk membedakan antara pengguna dan bandar narkotika, yang
seharusnya pengguna narkotika tidak di jebloskan ke penjara, tetapi dilakukan
pendekatan kesehatan dan upaya rehabilitasi.
Kata Kunci : Tinjauan Yuridis, Remisi, Narapidana

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 342 Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Mr Hamka Hamka
Date Deposited: 13 Jun 2025 02:47
Last Modified: 13 Jun 2025 02:47
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10071

Actions (login required)

View Item
View Item