KONSEP FALSAFAH BUGIS TARO ADA TARO GAU PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing Haris Kulle, dan Andi Batara Indra
Masyarakat Bugis dikenal menganut banyak prinsip dan nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi, sebagai acuan hidup yang dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Bugis. Nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai yang terdapat pada falsafah Bugis Taro Ada Taro Gau. Taro Ada Taro Gau merupakan sikap untuk menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan. Jika seseorang mengatakan sesuatu namun tidak sesuai dengan fakta ini temasuk kebohongan. Kurangnya kejujuran dan integritas sering kali memunculkan berita palsu atau hoaks. Ketika menyebarkan informasi yang tidak benar, mereka tidak hanya melanggar prinsip Taro Ada Taro Gau, tetapi juga berkontribusi pada budaya kebohongan yang dapat mengikis kepercayaan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1) Nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Bugis Taro’ Ada Taro Gau 2) Konsep falsafah Bugis Taro Ada Taro Gau perseptif Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan metode tafsir maudu’i menganalisis dan menyajikan data secara objektif dengan mengungkap nilai-nilai falsafah Bugis Taro Ada Taro Gau. Penelitian ini menggunakan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam materi yang terdapat dalam kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Terdapat empat nilai yang terkandung didalam falsafah Bugis Taro Ada Taro Gau yaitu Lempu (Shiddiq), Acca (Fathanah),Getteng (istiqomah) dan Manini (Tabayyun). 2) Taro Ada Taro Gau persepektif Al-Qur’an terdapat dalam beberapa surah di dalam Al-Qur’an. Diantaranya QS. al-S{aff/61:2-3 dan QS. al-Baqarah/2:44. Ayat-ayat tersebut mengajarkan kita untuk dapat menghindari sifat-sifat orang munafik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab akan ucapannya.
Kata kunci: Masyarakat Bugis, Taro Ada Taro Gau, Al-Qur’an.