TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP INTERNALISASI PERNIKAHAN DINI DI DESA TANDUNG KECAMATAN SABBANG

Nurul, 2024. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Internalisasi Childmarried di Desa
Tandung Kecamatan Sabbang Skripsi Program Studi Hukum
Keluarga Fakultas Syariah Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Palopo. Dibimbing oleh Sabaruddin dan Rustan Darwis
Skripsi ini membahas tentang. Internalisasi Childmarried di Desa Tandung Kecamatan
Sabbang. Dengan tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai
Childmarried di Desa Tandung, Kecamatan Sabbang. Untuk mengetahui apa saja faktorfaktor yang mempengaruhi internalisasi nilai-nilai Childmarried di Desa Tandung,
Kecamatan Sabbang.Untuk mengetahui dampak pernikahan dini terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat di Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik observasi,
dan wawancara. Instrumen penelitian atau alat yang digunakan untuk mengambil data
dalam penelitian ini ialah telephone seluler, kamera dan pedoman wawancara. Teknik
analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi dan
konklusi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Proses internalisasi nilai-nilai Childmarried
(budaya pernikahan dini) di Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, melibatkan peran aktif
dari berbagai pihak, yaitu keluarga, masyarakat, lembaga lokal, dan generasi muda. Upaya
yang dilakukan adalah mewariskan dan memperkuat nilai-nilai luhur seperti kebersamaan,
gotong royong, dan penghargaan terhadap alam di tengah perubahan zaman. 2. Faktorfaktor yang mempengaruhi internalisasi nilai-nilai Childmarried di Desa Tandung
mencakup: Keterikatan emosional masyarakat, Peran aktif keluarga, Dukungan lembaga
lokal, Lingkungan sosial, Kesadaran generasi muda, Upaya kreatif, Keselarasan dengan
ajaran agama Masyarakat berusaha menjaga kelestarian tradisi ini meskipun menghadapi
tantangan perubahan zaman. 3. Dampak pernikahan dini di Desa Tandung memberikan
dampak negatif pada berbagai aspek, baik pada individu, keluarga, maupun masyarakat
secara luas. Pada tingkat individu, pernikahan dini menghambat perkembangan fisik,
mental, dan emosional anak serta menyebabkan putus sekolah. Pada tingkat keluarga,
pernikahan dini memicu konflik, perceraian, dan kekerasan rumah tangga akibat
ketidaksiapan pasangan yang masih muda. Pada tingkat masyarakat, pernikahan dini
berkontribusi pada peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran.
Kata Kunci: Internalisasi, Nilai-nilai Childmarried, Pernikahan Dini