Sari, Viona Puspita (2024) EKSISTENSI TRADISI UANG PANAI SEBAGAI KONTRUKSI SOSIAL DI BELOPA KABUPATEN LUWU. Diploma thesis, Fakultas Syariah.

[thumbnail of SKRIPSI Viona Puspita Sari.pdf] Text
SKRIPSI Viona Puspita Sari.pdf

Download (2MB)

Abstract

Viona Puspita Sari, 2024. “Eksistensi Tradisi Uang Panai Sebagai Kontruksi
Sosial di Belopa Kabupaten Luwu”. Skripsi Program Studi Hukum
Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Dibimbing Oleh Sabaruddin, S. HI., M. H, dan Rustan Darwis, S, Sy., M. H.
Skripsi ini membahas tentang Eksistensi Tradisi Uang Panai Sebagai
Kontruksi Sosial di Belopa Kabupaten Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana eksistensi uang panai di Kecamatan Belopa, untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh uang panai dalam tatanan sosial.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
sosiologis empiris. Penelitian ini dilaksanakan di Belopa, sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang meliputi hasil wawancara
Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Masyarakat. Adapun data sekunder yang meliputi
dokumentasi dan studi kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media
internet serta catatan lapangan yang mampu memberikan data tambahan serta
penguatan terhadap data penelitian, selanjutnya peneliti melakukan teknik analisis
data.
Penelitian ini menguraikan bahwa 1. Eksistensi Uang panai di Kecamatan
Belopa sangat dihargai, masyarakat setempat memahami uang panai sebagai biaya
pernikahan yang mendukung kelancaran acara, dapat dilihat bahwa di Kecamatan
Belopa uang panai bukan hanya sebagai simbol penghormatan dan tanggung
jawab tetapi juga merupakan syarat utama yang menunjukkan komitmen dalam
pernikahan. Meskipun uang panai bisa memicu ketegangan sosial jika dianggap
terlalu rendah, namun tradisi ini berperan dalam menjaga keharmonisasian dan
menghormati norma sosial. 2. Uang panai masih memegang peran penting dalam
budaya pernikahan masyarakat Bugis di Kecamatan Belopa sebagai simbol
kehormatan dan tanggung jawab. Namun, besaran uang panai kini sangat
dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan pendidikan. Kenaikan jumlah uang
panai seringkali menjadi beban bagi pihak laki-laki dan dapat menghambat
pernikahan jika tidak sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Selain itu, ada
perubahan dalam cara penyimpanan uang panai, dari kotak tertutup menjadi kotak
transparan.
Kata Kunci : Uang Panai, Tradisi, Nilai Ekonomi, Status Sosial, Praktik Budaya

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 346.01 Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Keluarga
Depositing User: Mr Hamka Hamka
Date Deposited: 08 Jul 2025 03:06
Last Modified: 08 Jul 2025 03:06
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10465

Actions (login required)

View Item
View Item