TINJAUAN ADAT MA’PARAMPO DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT TANA TORAJA DI DESA RUMANDAN KECAMATAN RANO BERBASIS AL-‘ADAH MUHAKKAMAH

SUFIANI, 2024. “Tinjauan Adat Ma‟parampo dalam Pernikahan Masyarakat
Tana Toraja di Desa Rumandan Kecamatan Rano Berbasis al-
‟Adah Muhakkamah”. Skripsi Program Studi Hukum Keluarga
Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Dibimbing oleh Dr. H. Firman Muhammad Arif, Lc., M. HI, dan
Rustan Darwis, S.Sy., M. H.
Skripsi ini membahas tentang Tinjaun Adat Ma‟parampo dalam Pernikahan
Masyarakat Tana Toraja di Desa Rumandan Kecamatan Rano Berbasis al-„Adah
Muhakkamah. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui fakta realitas pelaksanaan adat
Ma‟parampo pada pernikahan masyarakat Toraja dan keterkaitan antara al-„Adah
Muhakkamah dan adat Ma‟parampo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan data melalui wawancara
dengan Kepala Desa, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama, Tokoh Pendidik, dan Tokoh
masyarakat. Adapun tekhnik pengolahan data, peneliti menyajikan data kemudian data
dipilah dan dianalisis yang selanjutnya peneliti menarik kesimpulan Perolehan
penelitian memperlihatkan bahwa adat Ma‟parampo atau sebutan khusus untuk
pelamaran atau pertunangan masyarakat Tana Toraja ini masih dipelihara dan
dilaksanakan oleh suku Toraja walaupun terdapat perbedaan dalam waktu
pelaksanaannya. Ma‟parampo Suku Toraja masih menjunjung tinggi dan
mempraktikkan ritual lamaran adat. Ma'parampo dilakukan dengan pertemuan kedua
keluarga, dengan kunjungan dari keluarga laki-laki ke keluarga perempuan untuk
menunjukkan komitmen mereka dalam membangun ikatan rumah tangga. Acara
Ma‟parampo dilakukan ketika ada dari anggota masyarakat yang akan melangsungkan
pernikahan. Tahapan dalam adat Ma‟parampo yaitu palingka kada, umbaa pangngan,
dan unranpan kapa‟. Adat Ma‟parampo masyarakat terdahulu terdapat adat yang tidak
sesuai dengan aturan Islam tapi seiring berjalannya waktu pelaksanaannya sudah
didasarkan pada syariat Islam.
Kata kunci :Ma‟parampo, Pernikahan Masyarakat Toraja, al-‟Adah Muhakkamah