ETIKA BERLALU LINTAS PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Pendekatan Tafsir Maqasidhi)

Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Indonesia mencerminkan lemahnya kesadaran hukum dan etika masyarakat dalam berkendara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etika berlalu lintas dalam perspektif al-Qur’an dengan pendekatan
tafsir maqāṣidī, serta menelusuri nilai-nilai keislaman yang dapat mendukung terciptanya budaya tertib berlalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir maqasidi berbasis studi kepustakaan, dengan data primer berupa ayat-ayat al-Qur’an dan kitab tafsir, serta data sekunder dari literatur keislaman, regulasi lalu lintas, dan kajian terdahulu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa meskipun tidak terdapat aturan eksplisit dalam al-Qur’an terkait tata tertib berlalu lintas, prinsip-prinsip maqāṣid al-syarī‘ah, seperti menjaga jiwa (ḥifẓ al-nafs), ketaatan kepada ulil amri, serta larangan berbuat kerusakan,
sangat relevan dalam membentuk etika berkendara yang aman, tertib, dan beradab. Etika berlalu lintas dalam Islam juga mencakup nilai tanggung jawab, kepatuhan hukum, dan penghormatan terhadap sesama pengguna jalan. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai syariat yang bermuara pada kemaslahatan umat dan dapat diposisikan sebagai bentuk ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: Etika Lalu lintas, Perspektif Al-Qur’an, Tafsir Maqasidi