ANALISIS QS. AL-NŪR/24:26 TENTANG SEKUFU (Perspektif Pemikiran Musdah Mulia)

Skripsi ini menganalisis QS. Al-Nūr/24:26 tentang sekufu menurut Perspektif Pemikiran Musdah Mulia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna sekufu dalam QS. Al-Nūr/24:26 dan mengetahui pemikiran Musdah Mulia tentang sekufu. Jenis penelitian ini ialah penelitian Pustaka (library research) merupakan penelitian yang menggunakan berbagai literatur dalam mengumpulkan data seperti jurnal-jurnal yang terkait, buku-buku Musdah Mulia, dan penelitian yang relevan. Adapun metode yang digunakan yaitu metode taḥlīlī atau analitis dengan menganalisis makna kata dan kalimat dari ayat yang dikaji. Musdah Mulia sebagai tokoh yang dianalisis didasarkan pada kontribusinya sebagai salah satu pemikir kontemporer progresif yang memiliki tekad tinggi untuk memperjuangkan hak-hak dan mengangkat derajat perempuan serta berani menyuarakan kesetaraan dan keadilan untuk mendukung penuh hak-hak perempuan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: sekufu bermakna sebagai suatu persamaan latar belakang pasangan, seperti persamaan agama, pendidikan, dan status sosial, selain itu sekufu bermakna suatu pertimbangan dalam memilih pasangan hidup dengan memperhatikan sifat dari segi agama dan akhlak yang baik, sehingga dapat membantu kedua pasangan mencapai tujuan utama pernikahan yaitu sakīnah, mawaddah wa raḥmah. Berdasarkan perspektif pemikiran Musdah Mulia terkait sekufu, Musdah menekankan pentingnya kesetaraan dan kesederajatan dalam memilih pasangan dengan mengutamakan dari segi kesalehan dan kemuliaan akhlaknya. Selain itu, dengan adanya sekufu atau kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dapat mewujudkan hubungan yang penuh cinta dan kasih sayang, penuh keharmonisan serta terhindar dari kekerasan dalam rumah tangga serta dapat saling bekerja sama, saling menolong demi tercapainya tujuan bersama.
Kata kunci: Analisis QS. Al-Nūr/24:26, Makna Sekufu, Musdah Mulia