PERAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN (STUDI KASUS KELOMPOK TANI DESA POMBAKKA, KABUPATEN LUWU UTARA)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, khususnya terkait keterbatasan modal dan akses terhadap sarana produksi pertanian. Sebelum hadirnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebagian besar petani bergantung
pada tengkulak untuk mendapatkan modal dan pupuk, yang berdampak pada rendahnya hasil pertanian dan ketergantungan ekonomi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana program-program BUMDes dijalankan, bagaimana perannya dalam meningkatkan hasil pertanian serta hambatan apa saja yang dihadapi BUMDes dalam meningkatkan hasil masyarakat desa khususnya
kelompok tani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Desa Pombakka menjalankan beberapa program utama seperti penyediaan pupuk dan bibit bersubsidi, alat semprot pertanian, penyuluhan teknis, serta program pinjaman modal usaha tani tanpa jaminan. Peran BUMDes dalam meningkatkan hasil pertanian cukup baik namun belum maksimal. BUMDes berkontribusi terutama dalam menekan biaya produksi
pertanian dan mempermudah akses petani terhadap sarana produksi dengan harga yang terjangkau, sehingga margin keuntungan petani meningkat meskipun tonase hasil panen relatif sama. Hambatan yang dihadapi BUMDes berasal dari faktor internal, seperti keterbatasan modal dan kelembagaan yang masih sederhana, serta faktor eksternal, seperti rendahnya partisipasi masyarakat dan masih adanya ketergantungan petani pada tengkulak.

Kata Kunci: BUMDes, Hasil Pertanian, Kelompok Tani