ARQAM, ARQAM (2023) AL-TAGYIR DALAM AL-QUR’AN (Suatu Kajian Tafsir Tematik). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Text
ARQAM.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Arqam, 2023, “Al-Tagyir dalam Al-Qur’an (Suatu Kajian Tematik)”. Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh
Abbas Langaji dan Amrul Aysar Ahsan.
Skripsi ini membahas tentang Al-Tagyir dalam Al-Qur’an (Suatu Kajian Tafsir
Tematik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: gambaran umum tentang Al�Taghyir dalam Al-Qur’an, mengetahui ayat-ayat tentang Al-Tagyir dalam Al�Qur’an, mengetahui konsep Al-Tagyir dalam Al-Qur’an. Penelitian ini
menggunakan metode maudu’i atau tematik, dengan cara mengumpulkan ayat�ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema kemudian dianalisis. Hasil penelitian
ini menunjukkan Pertama, Al-Tagyir merupakan terjadinya tranformasi secara
menyeluruh dalam aspek-aspek pemahaman, metode, dan pola perilaku yang
mengakibatkan terjadinya keadaan lain atau hasil akhir yang berbeda, yang secara
general terdiri dari dua pola perubahan, yaitu perubahan positif-konstruktif dan
perubahan negatif. Kedua, mengenai kata perubahan yaitu sebuah sunnatullah.
Segala sesuatu yang ada di muka bumi ini akan mengalami suatu perubahan baik
itu dari sisi positif maupun negatif. Dalam Al-Qur’an istilah Al-Tagyir terulang
sebanyak tujuh kali dalam lima surah. Dalam hal ini ada dua surah yang kata itu
terulang sebanyak dua kali. Adapun surah-surah tersebut yaitu: Qs. Al-Ra’ad /13:
11, Qs. Al-Nisa>/4: 119, Qs. Al-Anfa>l/8: 53, Qs. Muhammad/47: 15, dan Qs. Al-
‘A<diya>t/100: 3. Ketiga, yaitu konsep Al-Taghyir dalam Al-Qur’an. Dalam islam
konsep perubahan atau perubahan sosial (al-tagyir al-ijtima>’i atau al-tagyir sosial
change) di identifikasi telah diformulasikan secara langsung dengan tampak jelas
di dalam Al-Qur’an berdasarkan dalam QS. Al-Ra’ad/13: 11 “Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak
ada pelindung bagi mereka selain-Nya.” Titik tekan yang memberikan petunjuk
adanya perubahan sosial dalam QS. Al-Ra’ad/13: 11, yaitu pernyataan inna Allah
la> yugayyiru ma> bi qaum hatta> yugayyiru ma> bi anfusihim. Pernyataan tersebut
mengandung dua poin utama yang fundamental dalam proses perubahan sosial, di
antaranya: Pertama, Tagyir Allah ma> bi al-na>s, maksudnya transformasi Allah
Swt kepada keadaan sosial manusia, hal ini kemudian dinyatakan sebagai
sunnatullah atau sunnah Al-Tagyir. Kedua, Tagyir al-na>s ma> bi anfusihim,
maksudnya perubahan manusia terhadap keadaan dan realitas sosial mereka
sendiri. Poin kedua ini kemudian sering dikaji dinyatakan sebagai rekayasa sosial.
Kata kunci: Al-Tagyir, Al-Qur’an, Kajian Tematik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an 200 Agama > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Harding Sulu |
Date Deposited: | 10 Nov 2023 04:44 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 01:38 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7815 |
Actions (login required)
View Item |