ANITA, ANITA (2024) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI FASE B DI SD NEGERI 358 PENGKASALU KABUPATEN LUWU. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Text
ABSTRTAK.pdf Download (110kB) |
|
Text
PUSTAKA.pdf Download (117kB) |
|
Text
REPO.pdf Download (7MB) |
Abstract
Anita, 2024 “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase B di SD Negeri 358
Pengkasalu Kabupaten Luwu”. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri
Palopo. Dibimbing oleh Munir Yusuf dan M. Zuljalal Al Hamdany.
Skripsi ini membahas tentang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Fase B di SD Negeri 358 Pengkasalu
Kabupaten Luwu. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui implementasi
kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran pendidikan agama Islam dan Budi
Pekerti Fase B di SD Negeri 358 Pengkasalu, 2) Untuk mengetahui faktor
pendukung dan faktor penghambat kurikulum Merdeka pada Pelajaran Pendidikan
agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 358 Pengkasalu. Peneltian ini
menggunakan metode pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian
adalah kepala sekolah, guru PAI, wali kelas IV, staf, dan peserta didik.
Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan pada penelitian yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi Teknik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa SD Negeri 358 Pengkasalu telah
mengimplementasikan kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran 2022/2023.
Implementasi kurikulum Merdeka di dalam kelas melalui tiga tahapan yaitu 1)
tahap perencanaan yaitu menganalisis CP, TP, ATP dan Modul ajar, 2) tahap
pelaksanaan yaitu pembelajaran yang berorientasi pada capaian pembelajaran, 3)
tahap evaluasi yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. faktor pendukung
implementasi kurikulum Merdeka yaitu sarana dan prasarana yang memadai.
Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi kurikulum Merdeka yaitu
peserta didik yang kurang aktif di dalam kelas dan kurang memahami
pembelajaran.
Kata kunci: Kurikulum Merdeka Belajar, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
xxiv
ABSTRACT
Anita, 2024 "Implementation of the Independent Learning Curriculum in Phase B
Islamic Religious Education Learning at SD Negeri 358 Pengkasalu, Luwu
Regency". Thesis of the Islamic Religious Education Study Program, Faculty of
Tarbiyah and Teacher Training, Palopo State Islamic Institute. Supervised by Munir
Yusuf and M. Zuljalal Al Hamdany.
This thesis discusses the implementation of the Independent Learning Curriculum
in Phase B Islamic Religious Education Learning at SD Negeri 358 Pengkasalu,
Luwu Regency. This research aims: 1) To determine the implementation of the
independent learning curriculum in Phase B Islamic religious education and morals
lessons at SD Negeri 358 Pengkasalu, 2) To determine the supporting factors and
inhibiting factors of the Independent curriculum in Islamic religious and moral
education lessons at state elementary schools 358 Pengkasalu. This research uses a
descriptive qualitative approach. The research subjects were school principals, PAI
teachers, class IV homeroom teachers, staff and students. Data collection was
carried out through observation, interviews and documentation. Meanwhile, the
data analysis used in the research is data reduction, data presentation, and drawing
conclusions. Meanwhile, data validity testing uses data source triangulation and
technical triangulation.
The research results show that SD Negeri 358 Pengkasalu has implemented the
Merdeka curriculum since the 2022/2023 academic year. Implementation of the
Merdeka curriculum in the classroom goes through three stages, namely 1) planning
stage, namely analyzing CP, TP, ATP and teaching modules, 2) implementation
stage, namely learning that is oriented towards learning outcomes, 3) evaluation
stage, namely formative assessment and summative assessment. Supporting factors
for implementing the Merdeka curriculum are adequate facilities and infrastructure.
Meanwhile, the inhibiting factors in implementing the Merdeka curriculum are
students who are less active in class and do not understand learning.
Keywords: Independent Learning Curriculum, Islamic Religious Education
Learning
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 297.77 Pendidikan Agama Islam, Sekolah Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Program Studi S-1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | S.Ag Ilda Azizah |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 01:10 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 01:10 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/9497 |
Actions (login required)
View Item |