LESTARI, WINDA (2024) EKSISTENSI RITUAL ROAH KEBIYAN BAGI TRANSMIGRAN SUKU SASAK DI DESA CENDANA HIJAU KECAMATAN WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Text
ABSTRAK.pdf Download (648kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (664kB) |
|
Text
REPOSITORY.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK
Winda Lestari, 2024. “Eksistensi Ritual Roah Kebiyan bagi Transmigran Suku
Sasak di Desa Cendana Hijau Kecamatan Wotu Kabupaten
Luwu Timur” Skripsi Program Studi Sosiologi Agama
Fakultas Ushuuddin, Adab dan Dakwah Institut Agama
Islam Negeri Palopoِ Dibimbing oleh Efendi P, dan Saifur
Rahmanِ
Skripsi ini membahas tentang Eksistensi Ritual Roah Kebiyan bagi Transmigran
Suku Sasak di Desa Cendana Hijau Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timurِ
Transmigrasi seringkali memunculkan tantangan dalam mempertahankan
identitas budaya, salah satunya perubahan praktik budayaِ Penelitian ini bertujuan
1) Untuk menganalisis proses pelaksanaan ritual Roah Kebiyan Suku Sasak di
Desa Cendana Hijau, 2) Untuk menganalisis nilai-nilai dan tujuan ritual Roah
Kebiyan yang dilakukan oleh Suku Sasak, 3) Untuk menganalisis upaya
masyarakat Suku Sasak mempertahankan dan melestarikan ritual Roah Kebiyan
di wilayah transmigrasiِ Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi tidak langsung,
Wawancara dengan tokoh adat sebagai informan kunci dan masyarakat sebagai
informan pendukung, serta dokumentasi berupa foto dan keterangan tentang
bukti-bukti pelaksanaan ritual juga dilakukan untuk memperkuat data penelitianِ
Analisis data dilakukan dengan menggunakaan teori identitas budaya Stuart Hallِ
Hasil dari penelitian menujukkan bahwa, 1) Proses pelaksanaan ritual Roah
Kebiyan masyarakat Suku Sasak di Desa Cendana Hijau, diawali dengan zikir dan
doa bersama kemudian diakhiri dengan makan bersama pada dulang atau pada
sebuah wadah yang berisi makananِ Ritual tersebut dipertahankan oleh Suku
Sasak sebagai bentuk identitas Suku Sasak di wilayah transmigrasi (identeity as
being)ِ Ritual Roah Kebiyan di Desa Cendana Hijau mengalami perubahan
dalam waktu pelaksanaanya, yang awalnya hanya dilakukan di bulan Syakban,
kemudian berkembang dilakukan di bulan Safar dan Rabiulawal, sebagai bentuk
adaptasi terbuka (identity as becoming) terhadap budaya setempatِ 2) Nilai-nilai
dan tujuan yang terkandung dalam pelaksanaan ritual Roah Kebiyan oleh Suku
Sasak yakni nilai agama seperti penanaman aqidah dengan zikir dan doa bersama,
dan nilai sosial seperti, menciptakan kebersamaan dan kerjasama yang baikِ
Tujuan ritual tersebut untuk menjalin silaturahmi serta menjalankan syariat Islam,
3) upaya masyarakat Suku Sasak mempertahankan ritual Roah Kebiyan adalah: aِ
Melibatkan semua tokoh masyarakat, bِ Suku Sasak beradaptasi dan terbuka
terhadap budaya setempat ,(identity as becoming)ِ Temuan ini menunjukkan
bahwa, ritual Roah Kebiyan berperan penting dalam menjaga identitas budaya
Suku Sasak sekaligus menjadi simbol adaptasi budaya di wilayah transmigrasi
Kata Kunci: Identitas Budaya, Transmigrasi, Roah Kebiyan, Suku Sasakِ
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial > 307.12 Sosiologi Kemasyarakatan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Sosiologi Agama |
Depositing User: | Muh. Afandhy Amir |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 05:53 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 05:53 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/9688 |
Actions (login required)
View Item |