HAMBALI, IMAM (2024) EKSISTENSI KESENIAN KUDA LUMPING PADA MASYARAKAT DESA KALAENA KIRI. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Text
ABSTRAK.pdf Download (412kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (583kB) |
|
Text
REPOSITORY.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Imam Hambali, 2024. “Eksistensi Kesenian Kuda Lumping Pada Masyarakat
Desa Kalaena Ki ri” Skripsi Program Studi Sosiologi Agama Fakultas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Dibimbing oleh Masmuddin dan Saifur Rahman.
Skripsi ini membahas tentang eksistensi kesenian kuda lumping pada masyarakat
Desa Kalaena Kiri, Permasalahan dari penelitian ini yaitu, 1) Bagaimana sejarah
kuda lumping di Desa Kalaena Kiri, 2) Apa faktor penyebab kuda lumping di
Desa kalaena Kiri bisa eksis, dan 3) Bagaimana dampak kesenian kuda lumping
terhadap masyarakat sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan sosiologi. Peneliti memperoleh data observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kohesi Sosial oleh Emile Durkheim. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1)
Awal mula munculnya kesenian kuda lumping di kecamatan Kalaena yaitu sekitar
tahun 90-an, awalnya masyarakat desa Kalaena kiri yang bersuku Jawa
membentuk kelompok kesenian kuda lumping yang terinspirasi dari suku Jawa
yang berasal dari kecamatan lain. Sejarah kesenian kuda lumping yang ada di
Desa Kalaena Kiri termasuk unsur kohesi sosial kesempatan yang setara yang
didasarkan pada harapan dan kepercayaan. Solidaritas didukung oleh nilai-nilai
moral dan kepercayaan masyarakat dan menekankan bagaimana hubungan antar
individu dan kelompok berkembang. Rasa solidaritas yang tinggi antar sesama
suku Jawa yang bertransmigrasi kedaerah baru terbentuk karena mereka
pendatang didaerah yang baru. 2) Ada berbagai faktor yang menyebabkan
kesenian kuda lumping bisa tetap eksis seperti, faktor budaya, faktor
kekompakkan antara anggota pemain kuda lumping, faktor adanya dukungan
keluarga para pemain kuda lumping, faktor adanya dukungan dari pemerintah,
dan faktor solidaritas dari masyarakat sekitar. kesenian kuda lumping di Desa
Kalaena Kiri tetap Eksis termasuk unsur kohesi sosial persamaan rasa, nilai dan
dan tantangan sehingga muncul rasa saling memiliki yaitu mengenai Faktor
utama yang membuat permainan kuda lumping masih tetap terjaga di Desa
Kalena Kiri adalah faktor yang berasal dari dalam diri para pemain kuda lumping.
3) Dampak kesenian kuda lumping yang ada di Desa Kalaena Kiri berdampak
ekonomi dan sosial. Dampak ekonomi yaitu bagi masyarakat sekitar yang dekat
dengan lokasi pertunjukan kuda lumping yaitu, mereka bisa berjualan makanan
atau jajanan dan minuman dingin, baik untuk orang tua maupun untuk anak-anak.
Dampak sosial yaitu kesenian kuda lumping bagi masyarakat desa Kalaena Kiri
juga sebagai perekat sosial, yang artinya banyak masyarakat yang bertemu dan
saling berinteraksi sosial sesama masyarakat lokal sehingga menciptakan
masyarakat yang rukun dan jauh dari konflik.
Kata Kunci: Kuda Lumpimg, Kalaena Kiri, Kohesi Sosial
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial > 307.12 Sosiologi Kemasyarakatan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Sosiologi Agama |
Depositing User: | Muh. Afandhy Amir |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 01:27 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 01:27 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/9708 |
Actions (login required)
View Item |