Hasnia, Hasnia (2024) PANDANGAN AL-QUR’AN TENTANG TRADISI TEPALING (STUDI KASUS MASYARAKAT SUKU SASAK DI DESA RINJANI KECAMATAN WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR). Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of SKRIPSI HASNIA (1901010057).pdf]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI HASNIA (1901010057).pdf
Download (4MB)
Abstract
Hasnia, 2024 “Pandangan Al-Qur‟an Tentang Tradisi “Tepaling” (Studi Kasus
Masyarakat Suku Sasak Di Desa Rinjani, Kecamatan Wotu, Kabupaten
Luwu Timur. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas
Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Dibimbing oleh Masmuddin dan Agustan.
Skripsi ini membahas tentang tradisi tepaling sebagai tradisi yang terdapat pada
masyarakat Suku Sasak di Desa Rinjani, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu
Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep dasar al-Qur‟an tentang
pernikahan, praktik tradisi tepaling dan Pandangan al-Qur‟an pada tradisi
tepaling. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research). Penelitian ini
menggunakan pendekatan religious dan sosiologis. Sumber data primer data yang
diperoleh secara lansung dari narasumber sebagai objek penelitian yang di teliti,
sumber data sekunder berupa data yang di peroleh dari informasi-informasi yang
terkait objek penelitian yakni dari al-Qur‟an, baik bersumber dari data-data kantor
desa maupun dokumen-dokumen, artikel, jurnal, buku-buku yang di dapat dari
informan yang di teliti. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara
dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan konsep-konsep dasar al�Qur‟an tentang pernikahan, Allah menciptakan mahluk di muka bumi ini untuk
berpasang-pasangan sebagai salah satu fitrah yang dimilika oleh manusia, dasar�dasar hukum nikah bersumber dari al-Qur‟an, Hadist dan ijma>, hukum-hukum
nikah yaitu wajib, sunnah, haram, makruh mubah. Rukun-rukun nikah dalam
Islam yaitu ija qabu>l, wali, saksi, mahar, tidak ada penghalang, akad nikah.
Praktik tradisi tepaling merupakan tradisi kawin lari yang di wariskan oleh leluhur
yang hingga saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Suku Sasak.
Sebagaiman praktiknya yakni; midang, menim, ngumbuk dan ngombok,
beberayean, tepaling, besejati, selabar, merariq, bait Janji, nyerah gantiran,
begawe dan sorong serah ajikerame, nyongkolan, balik lampak, pereba pangkih.
Tujuan dari setiap proses praktik tersebut agar dapat memahami makna setiap
proses tradisi sehingga menjadi acuan bagi generasi selanjutnya. Pandangan al�Qur‟an terhadap tradisi tepaling merupakan tradisi yang berlandaskan pada
analisis Qs al-Nu>r: 26, ayat ini merupakan penjelasan tentang bagaimana memilih
pasangan dengan baik, agar menjadikan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan
warahmah kemudian di perjelasjelas dalam HR. Bukhari 4700, tentang menikahi
wanita dengan empat hal yaitu karena hartanya, keturunanya, kecantikanya, dan
agamanya.
Kata Kunci: Al-Qur’an, Tradisi Tepaling, Suku Sasak, Desa Rinjani Kecamatan
Wotu Kabupaten Luwu Timur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Sosiologi Agama |
Depositing User: | Mr Hamka Hamka |
Date Deposited: | 23 May 2025 06:47 |
Last Modified: | 23 May 2025 06:47 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10047 |